Setelah melahirkan, ibu kadang ingin langsung melakukan diet agar badannya kembali seperti dulu. Tapi diet yang salah bisa membuat ibu tidak mendapatkan gizi yang baik dan mempengaruhi kesehatan anak yang menyusu.
Ibu yang baru melahirkan kadang melewatkan makan dengan niat mengurangi berat badannya yang bertambah akibat kehamilan. Tapi seorang ibu memiliki tanggung jawab untuk tetap sehat agar terjamin kesehatan bayi dan dirinya sendiri.
Menurut riset terbaru para ibu baru mungkin bisa mengembalikan berat badan mereka seperti saat sebelum kehamilan melalui pemberian ASI eksklusif pada bayi mereka.
"Praktek pemberian ASI eksklusif membantu menurunkan berat badan yang naik selama masa kehamilan dan melakukannya lebih cepat dibandingkan mereka yang tidak mempraktekkan pemberian ASI eksklusif," seperti yang dikatakan Dr. Alex Kojo Anderson dari University of Georgia di Athena kepada Reuters Health.
Anderson dan tim membandingkan berat badan 24 ibu dengan usia 1942 tahun pada masa pra-kehamilan dan saat-melahirkan, dengan berat badan 12 minggu pasca-kelahiran. Tujuh belas ibu memberikan ASI eksklusif pada bayi mereka, sedangkan sembilan ibu lain memberikan susu formula atau kombinasi susu formula dan ASI pada bayi mereka.
Menurut hasil penelitian, yang diterbitkan secara online di International Breast-feeding Journal, selama 4 minggu pertama pasca-kelahiran, kelompok ibu yang memberikan kombinasi susu formula mengalami penurunan berat badan lebih banyak pada saat-melahirkan dibandingkan kelompok ibu yang memberikan ASI eksklusif. Namun demikian, setelah 8-12 minggu, kecenderungan ini menjadi terbalik.
Ketika tim Anderson membandingkan penurunan berat badan pada masa pasca-kehamilan dengan berat badan masa pra-kehamilan, kelompok ibu yang memberikan ASI eksklusifnya mengalami penurunan berat badan lebih besar pada 2, 4, 8, dan 12 minggu pasca kelahiran dibandingkan kelompok ibu yang memberikan susu formula.
Kecenderungan penurunan berat badan ini merupakan bukti yang nyata kendati kalori yang dikonsumsi lebih besar dan tingkat aktivitas para ibu yang memberikan ASI ekslusif lebih rendah, dibandingkan dengan kelompok para ibu yang memberikan susu formula, demikian peneliti menemukan.
Berikut ini adalah diet yang sehat bagi ibu yang baru melahirkan, seperti dikutip dari Lifemojo, Senin (16/1/2012) yaitu:
1. Produk susu
Produk susu seperti yogurt, keju dan susu kaya akan kalsium dan sumber terbaik untuk vitamin B, D dan protein. Ibu menyusui yang mendapatkan kalsium dari susu menjamin pengembangan dari tulang bayi yang baru lahir.
2. Blueberri
Buah ini kaya akan antioksidan, pasokan vitamin, mineral dan karbohidrat yang baik untuk tubuh sehingga memastikan pasokan energi yang tepat sepanjang hari.
3. Telur
Telur bisa memasok kebutuhan protein harian tubuh, putih telur mengandung protein yang baik sedangkan kuning telur mengandung vitamin D yang berkontribusi terhadap kesehatan tulang bayi.
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang hijau merupakan sumber zat besi yang baik dan juga protein nabati.
5. Beras merah
Mengurangi karbohidrat bisa menyebabkan produksi energi dan susu pada ibu menyusui lebih sedikit. Untuk itu konsumsi nasi merah agar produksi energi tetap meningkat sehingga bisa memasok kalori yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi susu.
6. Salmon
Salmon bisa melengkapi lemak DHA yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan sistem saraf bayi, serta berperan dalam mencegah depresi setelah melahirkan (postpartum).
7. Jeruk
Jeruk dan buah citrus lainnya merupakan sumber penting dari vitamin C dan juga komponen dalam menyusui.
8. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau seperti bayam, brokoli, bok choi atau sayuran katuk kaya akan kalsium, vitamin A, vitamin C, zat besi dan juga antioksidan yang baik untuk ibu baru melahirkan.
Ibu yang baru melahirkan kadang melewatkan makan dengan niat mengurangi berat badannya yang bertambah akibat kehamilan. Tapi seorang ibu memiliki tanggung jawab untuk tetap sehat agar terjamin kesehatan bayi dan dirinya sendiri.
Menurut riset terbaru para ibu baru mungkin bisa mengembalikan berat badan mereka seperti saat sebelum kehamilan melalui pemberian ASI eksklusif pada bayi mereka.
"Praktek pemberian ASI eksklusif membantu menurunkan berat badan yang naik selama masa kehamilan dan melakukannya lebih cepat dibandingkan mereka yang tidak mempraktekkan pemberian ASI eksklusif," seperti yang dikatakan Dr. Alex Kojo Anderson dari University of Georgia di Athena kepada Reuters Health.
Anderson dan tim membandingkan berat badan 24 ibu dengan usia 1942 tahun pada masa pra-kehamilan dan saat-melahirkan, dengan berat badan 12 minggu pasca-kelahiran. Tujuh belas ibu memberikan ASI eksklusif pada bayi mereka, sedangkan sembilan ibu lain memberikan susu formula atau kombinasi susu formula dan ASI pada bayi mereka.
Menurut hasil penelitian, yang diterbitkan secara online di International Breast-feeding Journal, selama 4 minggu pertama pasca-kelahiran, kelompok ibu yang memberikan kombinasi susu formula mengalami penurunan berat badan lebih banyak pada saat-melahirkan dibandingkan kelompok ibu yang memberikan ASI eksklusif. Namun demikian, setelah 8-12 minggu, kecenderungan ini menjadi terbalik.
Ketika tim Anderson membandingkan penurunan berat badan pada masa pasca-kehamilan dengan berat badan masa pra-kehamilan, kelompok ibu yang memberikan ASI eksklusifnya mengalami penurunan berat badan lebih besar pada 2, 4, 8, dan 12 minggu pasca kelahiran dibandingkan kelompok ibu yang memberikan susu formula.
Kecenderungan penurunan berat badan ini merupakan bukti yang nyata kendati kalori yang dikonsumsi lebih besar dan tingkat aktivitas para ibu yang memberikan ASI ekslusif lebih rendah, dibandingkan dengan kelompok para ibu yang memberikan susu formula, demikian peneliti menemukan.
Berikut ini adalah diet yang sehat bagi ibu yang baru melahirkan, seperti dikutip dari Lifemojo, Senin (16/1/2012) yaitu:
1. Produk susu
Produk susu seperti yogurt, keju dan susu kaya akan kalsium dan sumber terbaik untuk vitamin B, D dan protein. Ibu menyusui yang mendapatkan kalsium dari susu menjamin pengembangan dari tulang bayi yang baru lahir.
2. Blueberri
Buah ini kaya akan antioksidan, pasokan vitamin, mineral dan karbohidrat yang baik untuk tubuh sehingga memastikan pasokan energi yang tepat sepanjang hari.
3. Telur
Telur bisa memasok kebutuhan protein harian tubuh, putih telur mengandung protein yang baik sedangkan kuning telur mengandung vitamin D yang berkontribusi terhadap kesehatan tulang bayi.
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang hijau merupakan sumber zat besi yang baik dan juga protein nabati.
5. Beras merah
Mengurangi karbohidrat bisa menyebabkan produksi energi dan susu pada ibu menyusui lebih sedikit. Untuk itu konsumsi nasi merah agar produksi energi tetap meningkat sehingga bisa memasok kalori yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi susu.
6. Salmon
Salmon bisa melengkapi lemak DHA yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan sistem saraf bayi, serta berperan dalam mencegah depresi setelah melahirkan (postpartum).
7. Jeruk
Jeruk dan buah citrus lainnya merupakan sumber penting dari vitamin C dan juga komponen dalam menyusui.
8. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau seperti bayam, brokoli, bok choi atau sayuran katuk kaya akan kalsium, vitamin A, vitamin C, zat besi dan juga antioksidan yang baik untuk ibu baru melahirkan.